pratiwi tiwul

Makna Kehidupan

Picture
    Kehidupan yang tak teruji bukan kehidupan yang berharga bagi seseorang”, demikian Plato mengutip kata-kata dari Socrates di dalam bukunya Dialogues dan Apology. Sebenarnya jika seseorang menyelidiki kehidupan secara mendalam, ia akan menemukan bahwa yang dicari oleh jiwa adalah mengetahui makna hidup ini. Para saintis mencarinya di dalam dunia ilmu pengetahuan, para artis di dalam seninya, para filosof mencarinya di dalam filsafat. Apapun minat masing-masing orang tentu berbeda-beda, namun kecenderungan yang sebenarnya adalah sama, yaitu menemukan arti hidup itu sendiri. Ini menunjukkan bahwa jiwa datang ke dunia ini adalah untuk tujuan ini, untuk menyadari dan memahami makna kehidupan ini.
Kita dapat melihat ini pada tingkah laku bayi. Keinginan bayi melihat sesuatu, menyobek-nyobeknya dan melihat ada apa di dalamnya, menunjukkan hasrat jiwa untuk melihat kehidupan, untuk memahami kehidupan. Tentu saja efek dan pengaruh kehidupan di muka bumi ini membuat manusia mabuk. Dan karena mabuk atau lupa bersyukur inilah ia menjadi sedemikian hanyut dengan dirinya sendiri serta kepentingannya sendiri hingga ia tersesat dan lalai dengan watak pembawaannya sendiri. Sebenarnya hasrat manusia yang paling dalam bukan mencari makanan atau kenyamanan. Kecenderungannya yang paling dalam adalah mencari pemahaman atas kehidupan. Seorang anak akan terus-menerus bertanya kepada orang tuanya, ‘Apa ini? Apa itu? Apa maksudnya ini semua?’ Ini menunjukkan adanya keinginan yang terus-menerus untuk mengetahui makna kehidupan, sebuah keinginan yang terus berlaku sepanjang hidup.
    apakah kita sudah memahami apa arti kehidupan yang hakiki? jawabannya mudah,,untuk memahami apa makna sebuah kehidupan. hmmm..harus di ingat semuanya itu tidak terlepas dari kasih sayang dan cinta. Baik dengan Allah, dan sesama manusia. mustahil kita dapat menjalani hidup di dunia ini tanpa kedua hal tersebut. segala yang ada di bumi ini di ciptakan sang Khalik tiada yang sia-sia. Dengan keimanan dan kasih sayang tersebut, kita bisa menikmati segala manfaat positif yang di sediakan Sang "Pengasih" supaya kita dapat bersyukur dan berfikir.
Bersyukur, satu kata yang sangat sederhana tetapi sangat luas makna dan pemahamannya. dengan bersyukur akan segala apa yang Allah berikan di dunia ini, kita akan mengerti akan makna kehidupan yang hakiki, yaitu bersyukur.
    Sering kita linglung akan memahami dan mencari cara menikmati kehidupan dikarenakan kita jarang bersyukur akan nikmat Allah.
Memang hanya sedikit sekali yang cerdas dan bijak membaca kasih sayang Allah swt. Selebihnya adalah manusia yang suka berkeluh kesah, mengeluh dan tidak bersyukur atas karunia nikmat yang ada. Bahkan kerap menyalahkan orang lain, su’uzhan dan berprasangka buruk kepada Allah. Padahal kebaikan dan pahala sikap syukur itu akan kembali kepada dirinya sendiri, bukan kepada orang lain. Karenanya ujian kesyukuran itu akan terus menyertai manusia sampai Allah benar-benar tahu siapa yang bersyukur diantara hamba-Nya dan siapa di antara mereka yang kufur. ‘Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongan yang sedikit.‘ Allahu a’lam. Dengan demikian kita bisa sedikit demi sedkit memahami apa makna kehidupan.
Selamat berfikir.